Geopark Global Gunung Sewu
Geopark Gunung Sewu telah diusulkan menjadi Geopark Global
UNESCO pada bulan September 2013 dan pada tanggal 19 September 2015 oleh UNESCO
sudah diresmikan menjadi Geopark Global UNESCO dan menjadi anggota Global
Geoparks Network UNESCO sebagai yang kedua dari Indonesia setelah Geopark
Gunung Batur. Sebelumnya Indonesia mengusulkan 5 buah lokasi kawsan geopark nasional menjadi kawawan Geopark Unesco.
Secara administratif Geopark Gunung Sewu terletak di tiga
kabupaten yaitu Kabupaten Gunungkidul, kabupaten Pacitan dan kabupaten
Wonogiri, memiliki luas wilayah 1.802 m². Geopark Gunung Sewu dibagi menjadi
tiga GeoArea yaitu: Geo Area Gunung Kidul, Geo Area Pacitan dan Geo Area
Wonogiri. Dalam ketiga Geo Area ini terdapat 3 situs non geologi dan 30 situs
geologi.
Lokasi Geopark Gunung Sewu |
Secara geologi daerah Geopark Gunung Sewu merupakan yang
berukuran luas mencapai 1.300 km² endapan batu gamping dengan panjang sekitar
85 km menjadikan kawasan ini menjadi morffologi karst yang teristimewa di Pulau
Jawa. Kawasan ini mempunya bentuk conical hill sebanyak hampir 40.000 bukit
karst.
Dalam kawasan karst ini terdapat banyak goa-goa dan salaha
satu goa yang paling panjang adalah Luweng Jaran di Pacitan yang panjangnya
mencapai 25 km dan gua yang terdalam adalah Luweing Ngepoh dengan dalamnya
hingga 200 m.
Goa Luweng Jaran salah satu goa di Gunung Sewu |
Kawasan Gunung Sewu ini sudah diteliti dan hasil penelitian
menunjukkan bahwa kawasan ini terbentuk sebagai hasil pengangkatan batukapur
dari dasar laut pada 1,8 juta tahun lalu oleh proses geologi. Di kawasan ini
juga berkembang pemukiman manusia sejak 180.000 tahun lalu yang terbukti dengan
ditemukannya lokasi-lokasi jejak-jejak pemukiman pada bantaran sungai dan
terdapat tempat penampungan di gua-gua gunung Sewu.
Kawasan Karst Gunung Sewu |
Dengan kondisi yang terbentuk saat ini, lingkungan di
sekitar Gunung Sewu menjadi tempat kehidupan yang khas, seperti serangga, ikan,
dan krustasea goa. Selain itu di dalam goa yang menjadi tempat hidup kelelawar
mempunya manfaat buat penduduk disekitar, karena kotoran kelelawar di dalam gua
bisa dimanfaatkan sebagai pupuk oleh para petani. Dan dengan adanya goa-goa
dengan aliran air di dalamnya membuat kawasan ini menjadi sumber air bagi
penduduk di sekitarnya. sekaligus menghidupi wilayah sekitarnya.
Penilaian kelayakan Gunung Sewu sebagai Global Geoparks
Network setelah memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu,
seperti sinergi dalam pengelolaan goa. Setelah dinobatkan, kini hal yang
terpenting adalah memastikan keberlanjutan pengelolaan dan memberikan manfaat
bagi masyarakat sekitar.
Logo Baru Geopark Gunung Sewu
Logo Baru Geopark Gunung Sewu |
Logo baru Gunung Sewu UNESCO Global Geopark telah diperbarui
dengan menggunakan latar Gunungan atau Goro-goro dalam pewayangan sebagai unsur
latar belakang budaya dan seni. Pada logo ini dibuat dengan tiga garis di dalam
garis utama yang memberi gambaran bahwa Kawasan
gunung Sewu adalah satu Gunungan Goro goro ini terdapat 3 Wilayah,3 Kabupaten
dan 3 Provinsi yaitu Pawonsari (Pacitan,Wonogiri,Wonosari GK). Di bagian bawah gambar
terdapat aksara jawa dibaca “Memayu
Hayuning Bawana” yang berarti Memperindah Keindahan Dunia. Dimaksudkan
Gunungsewu UNESCO Geopark tidak hanya menjadi wisata namun juga menjadi warisan
yang harus dijaga agar selalu indah. Gunungsewu UNESCO Geopark adalah warisan
dunia yang senantiasa harus dijaga keindahan dan keasliannya
Sumber:
http://gunungsewugeopark.org/
http://phinemo.com/
https://alamendah.org
No comments
Post a Comment